Tuesday, 20 March 2012

 March 20, 2012         No comments
Hitam Putih Susi

Judul               :   DUA SISI SUSI
Penulis            :   Donatus A. Nugroho dkk.
Penyunting      :   Reni Erina dkk.
Penerbit          :   Universal Nikko, Jakarta
No. ISBN       :   978-602-95476-6-5


DUA SISI SUSI menceritakan tokoh Susi yang miliki sisi putih dan hitam.

Hanya Susi pada cerpen Di Atas Piring Putih yang diundang Adrian dalam pesta kecil-kecilan yang diadakannya bila ia putus dengan kekasihnya. Tak pernah sekalipun Susi melewatkan pesta itu, dimana Adrian-lah si juru masak.

Adrian miliki kelainan. Semua mantan kekasihnya selalu ia bunuh. Daging mereka akan dijadikan bahan utama sushi; makanan yang selalu mereka santap di atas piring putih. Hingga nyawa Susi harus berakhir ditangan Adrian.
  parang yang menempel horizontal di samping Susi bergerak 180 derajat. Mengenai Susi. Tepat dilehernya. Adrian suka suara itu. suara ketika kepala Susi menggelinding di lantai bersama cipratan darah… (Hal:68-69)

Susi di Lebah Hitam dari Fukushima adalah korban efek radiasi ledakan reaktor nuklir. Berwujud manusia namun selera makanannya berbeda. Bukan nasi yang dimakan tapi bubur otak. Tak pernah ia memilih siapa mangsanya, orang tuanyapun tak luput jadi korban.

Susi menghisap otak korbannya dengan sedotan, sebelumnya ia melubangi ubun-ubun korbannnya dengan paku. Tak ada yang lain selain bubur otak manusia dengan cairan darah dan lendir. 

…aku hanya berharap kalian bisa jeli mengenali perbedaan mataku dengan mata manusia normal. Pupil mata kiriku tidak bulat, melainkan berbentuk heksagonal. (Hal:274)

DUA SISI SUSI ditulis oleh 24 penulis yang terpilih melalui seleksi ketat. Dimana mereka tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Sebagian berprofesi sebagai penulis, mahasiswa dan pelajar. 34 penulis yang naskahnya tak lolos seleksi namun miliki kisah aneh selama pembuatan naskah terangkum dibeberapa halaman terakhir; menambah poin plus buku ini.

Harga yang dipatok buku ini mungkin menjadi pertimbangan pembaca yang notabene seorang pelajar. Dimana pelajar hanya mengandalkan uang dari orang tuanya, tentulah perlu tenaga ekstra untuk menyisihkan uang saku. Saya juga menemukan terdapat beberapa kesalahan atau kekurangan dalam hal pengetikan. Saya harap beberapa kelemahan tersebut tak menyurutkan niat Anda untuk miliki buku ini.
Buku ini sangat cocok bagi anda yang miliki jiwa pemberani. Jangan mengaku diri Anda pemberani kalau belum membacanya. Buku ini adalah buku paling mematikan!
Saya aja berani, masak kamu enggak?

0 komentar:

Post a Comment

About Me

Hai Teman...

Blog ini dikembangkan oleh Angger Minerva. Seorang yang hobi menulis, namun beberapa tahun terakhir sudah tidak aktif lagi menulis. Dan kini, ingin kembali menulis terutama di blog ini.

Berencana mengembangkan blog ini untuk berbagi hal-hal yang diketahuinya, hal-hal yang ada dipikirannya, juga hal-hal seputar ilmu komputer. Btw, saat ini dia sedang melanjutkan studi di Magister Ilmu Komputer di Universitas Swasta di Jakarta. Jika teman-teman menemukan kekeliruan, jangan sungkan untuk mengoreksinya.

Akhir kalimat, salam kenal, salam bahagia, salam ceria.

-A.M.-

Popular Posts

Blog Archive