Wednesday 22 November 2017


Teknik Komputasi. Iya, ini adalah salah satu mata kuliah yang pernah saya ikuti di semester sebelumnya. Mata kuliah yang diampu oleh Bapak Indra Nugraha A., S.Kom., M.Sc., Ph.D memberikan banyak hal baru untuk saya. Dari mulai tugas ditiap minggunya dan tugas kelompok sebagai implementasi materi Steganography.

Sebagai permulaan mata kuliah ini mengupas tentang Matriks. Memang, materi matriks ini sudah pernah kita dapatkan dibangku sekolah maupun bangku kuliah saat S1 dulu. Disini, saya belajar tentang operasi pada Matriks, macam-macam Matriks, metode Eliminasi Gauss serta implementasi di bidang Komputer.

Salah satu hal kenapa saya menyukai mata kuliah ini daripada mata kuliah lain adalah karena pada dasarnya saya menyukai dunia math. Baiklah saya tidak ingin berkata-kata dengan panjang lebar.

Berikut adalah link terkait mata kuliah Teknik Komputasi :
Link Materi                        
Link Materi Lanjutan (Coming Soon)
Tugas 1 (Coming Soon)
Tugas 2 (Coming Soon)
Tugas 3 (Coming Soon)
Tugas 4 (Coming Soon)
Tugas 5 (Coming Soon)
Tugas 6 (Coming Soon)
Soal UAS   &  Jawaban UAS          


              

Wednesday 14 June 2017

Logo Enterprise Architect
Hai teman...
Kali ini saya akan menjelaskan tentang tahapan-tahapan dalam instal Software Enterprise Architect atau biasa disingkat EASebelumnya, teman harus download terlebih dahulu softwarenya. Berikut ini saya berikan link download untuk software Enterprise Architect (EA) yang saya gunakan yaitu versi 7.5. Udah jadul ya? Iya sih, sekarang sudah ada yang versi 13. So far, sofware ini membantu saya selama saya kuliah S1 hingga S2. So, this version is enough for me.

Software Enterprise Architect : Disini 
Keygen : Disini 


Langkah #1 :
Double klik pada 'Sparx.Systems.Enterprise.Architect.Corporate.Edition.v7.5.848-setup' atau lihat gambar.

Langkah #1 Instal Enterprise Architect


Langkah #2 :
Setelah melakukan langkah #1, maka akan ada message box dari user account control. Klik YES

Langkah #3 :
Akan muncul tampilan berupa ucapan selamat datang dari Sparx System. Klik NEXT

Langkah #3 Instal Enterprise Architect


Langkah #4 :
Akan muncul tampilan berupa 'License Agreement'. Pilih 'I accept the License Agreement' dan klik NEXT.


Langkah #4 Instal Enterprise Architect



Langkah #5 :
Akan muncul tampilan berupa 'Readme Information'. Klik NEXT.

Langkah #5 Instal Enterprise Architect


Langkah #6 :
Akan muncul tampilan berupa 'User Information'. Isi nama pada Full Name, isian pada Organization tidak masalah jika dibiarkan kosong. Pada radio button ada 2 pilihan, pilih 'Anyone who uses this computer'. Lalu klik NEXT.

Langkah #6 Instal Enterprise Architect



Langkah #7 :
Akan muncul tampilan berupa 'Destination Folder'. Biasanya akan otomatis memilih folder di Program File. Klik NEXT.

Langkah #7 Instal Enterprise Architect



Langkah #8 :
Akan muncul tampilan berupa 'Ready to Instal the Application'. Klik NEXT.

Langkah #8 Instal Enterprise Architect


Langkah #9 :
Akan muncul tampilan berupa 'Updating System'. Ini artinya, proses instalasi sedang berjalan, tunggu hingga proses selesai.

Langkah #9 Instal Enterprise Architect


Langkah #10 :
Akan muncul tampilan berupa pemberitahuan bahwa proses instalasi telah selesai. Klik FINISH. Maka Logo EA akan otomatis muncil di desktop.
Langkah #10 Instal Enterprise Architect

Logo Enterprise Architect


Langkah #11 :
Buka aplikasi EA tersebut. Akan muncul tampilan berupa 'Licence Management'. Itu artinya EA meminta serial number untuk aktivasi. Klik Add Key.
Langkah #11 Instal Enterprise Architect

Langkah #12 :
Selanjutnya kita beralih ke keygen yang sebelumnya sudah di download. Double klik pada 'Sparx.Systems.Enterprise.Architect.Corporate.Edition.v7.5.848-keygen' atau lihat gambar.

Langkah #12 Instal Enterprise Architect


Langkah #13 :
Akan muncul tampilan berupa 'Serial Number'. Serial number tersebut kita gunakan di 'Add Registration Key' yang muncul pada tahap 11.

Langkah #13 Instal Enterprise Architect


Langkah #14 :
Copy Paste Serial Number tersebut di 'Add Registration Key. Lalu klik NEXT

Langkah #14 Instal Enterprise Architect


Langkah #15 :
Akan muncul message box bahwa 'Registration Succeeded'. Itu artinya proses registrasi telah berhasil. Klik OK

Langkah #15 Instal Enterprise Architect

Akan muncul tampilan Enterprise Architect seperti gambar berikut :

Tampilan Utama Enterprise Architect


Selanjutnya teman-teman sudah bisa menggunakan Software Enterprise Architect untuk membuat UML. Demikian tahapan-tahapan dalam instalisasi Software yang dikembangkan oleh tim Sparx System ini. Semoga postingan ini bermanfaat untuk teman-teman.








Sunday 11 June 2017

Robot Pemadam Api

Hai teman…

Begini, di blog ini saya bermaksud untuk membagikan beberapa tugas-tugas kuliah saya. Semoga bisa membantu teman-teman dalam pemahaman materi tertentu. Kali ini saya akan membagikan tentang tugas Organisasi Komputer dimana tugas yang diberikan oleh Prof. Jazi Eko Istiyanto M.Sc., Ph.D adalah membuat rangkaian mikrokontroler arduino. Di tugas kelompok ini kami memilih membuat Robot Pemadam Api.


Berikut laporan dari tugas tersebut :

Saturday 1 June 2013


3 EVENTS ON 1 DAY
(Terbuka Untuk Umum) 



3 Event dalam satu hari di satu gedung yang diadakan oleh : 
Senat Mahasiswa STIE-STMIK Insan Pembangunan Bitung - Tangerang 


1. Workshop "Getting Smart With Android"

Pemateri : Bapak Agus Haryanto (Android Trainner - Freelance Developer Android - Freelance Developer Blackberry Freelance Developer SMS Gateway)
Pukul : 09.00 - 15.00 Wib
HTM : Rp. 120.000 (Free CD Tutorial)
Cat. : Wajib membawa Laptop

2. Seminar "Googlepreneur - Cerdas Berwirausaha"

Pemateri : Ir. Bambang Suharno
Pukul : 08.00 - 12.00 Wib
HTM : Rp. 100.000

3. Bedah Buku 'Surat Dahlan'

pengulas : Khrisna Pabhicara (penulis Trilogi 'Sepatu Dahlan')
Pukul : 13.00 - 17.00 Wib
HTM : Rp. 100.000
(50 pendaftar pertama free buku 'Surat Dahlan')


Lokasi event di GSG ISLAMIC CENTER CITRA RAYA - Tangerang 

HTM tersebut sudah termasuk Sertifikat, Goodiebag, Snack + Launch, Note 

Untuk Seluruh peserta memakai pakaian batik + almamater asal sekolah/kampus (jika ada)

Info lebih jelas silahkan hubungi contact person atau komen di bawah ini


Yukkk ikutannn.... ^_^


Pamflet 3 event on 1 day

Tuesday 19 March 2013


Saat itu sebuah beranda menampilkan berita bahwa xxxx mengomentari status yyyy.  Secara otomatis status milik yyyy juga tertera. Yyyy; aku mengenal dia. Meski kini kita tak lagi berteman walau di dunia maya sekalipun.

Masa lalu yang getir itu masih aku ingat, sampai kini. Bukan, bukan aku tak mau melupakannya, hanya saja terkadang teringat.

Entah, sudah berapa bulan aku tak berkunjung ke wall-nya itu. Dan malam ini aku mampir ke wall-nya. Sedikit terkejut ketika status hubungannya telah berpacaran. Dulu, dia juga pernah berpacaran dan kuketahui ternyata akun tersebut adalah akun palsu.

Namun kali ini, aku merasa ini tak mungkin akun palsu. Entahlah… mungkin lebih baik aku menganggapnya begitu. Sebegitu cepatkah dia menemukan penggantiku? Tentu. Buat apa dia terlalu lama mengenangku? Atau mungkin dia sama sekali tak mengenangku?

Tuesday 22 January 2013



API…
Ya, A-P-I begitulah kau menamai dirimu. Kau bilang, kau ingin seperti Api sebab kau ingin berbeda dengan yang lain, kau juga ingin seperti api yang menyala; yang setiap waktu dapat menyemangati orang lain –tidak hanya kau sendiri yang memiliki semangat tersebut. Mungkin itu filosofi yang saya ingat darimu. “Nice philosophy.” Batin saya kala itu.

Diluar filosofi yang keren itu. Saya sedikit kesal dengan sikapmu, Api. Hmmm… kau mungkin tahu tindakan apa yang membuat saya kesal?

Baiklah… akan saya beritahu. Namun bisakah kau jawab beberapa pertanyaan saya berikut? 
1.  Kau tahu, kesehatan akan di bayar mahal ketika kesakitan datang?
2. Kau tahu, mencegah lebih baik daripada mengobati?
Cukup, hanya itu saja pertanyaan dari saya.

Api, kau sering mengeluh tentang kepalamu yang sakit menyiksa itu. Mungkin itu karena Darah Rendahmu kambuh. Jujur, saya kecewa! Bukan, bukan karena kau sering mengeluh sakit, tapi kecewa karena selalu mengabaikan rasa sakit itu. Seharusnya kau tahu, sekecil apapun penyakit bila dibiarkan maka akan berbahaya nantinya. Ya, walaupun saya tidak terlalu paham dengan Darah Rendah, tapi saya mengerti bahwa setiap penyakit akan berujung pada kata ‘berbahaya’. Setidaknya sakit kepala yang sering menderamu adalah pengingat bahwa kau tak boleh menyepelekannya.

Monday 19 November 2012

Dream Room
Oleh : Angger Minerva
Story edisi 25 Sept-24 Okt 2012






Dia mengamatiku, berharap agar aku menemaninya duduk di sofa ruangan ini. Aku tak mempedulikannya, kuterus berkutat dengan benda-benda rakitanku. Kali ini sekolah sedang libur semester, sudah saatnya semua waktu dan pikiranku kucurahkan pada benda seperti lemari yang dilapisi alumunium ini. Di ruang inilah kuhabiskan waktu untuk bergulat dengan benda-benda asing ini.
Dream Room, sebuah ruangan kecil yang terletak di halaman belakang dan terpisah dari bangunan utama rumahku. Aku sengaja meminta orang tuaku membuat ruangan ini. Ya, di sinilah aku menggantungkan cita-cita dan segala impianku. Cita-cita yang aneh bagi sebagian kalangan, tapi tidak untuk keluargaku. Aku memang telah mendapat ilmu turun-temurun dari almarhum kakek. Tak hanya itu, kakek juga menularkan cita-cita dan impiannya padaku. Sebagian benda ciptaan-ciptaan kakek telah kami rasakan manfaatnya terutama untuk keluargaku.
Semula ruangan ini menyatu dengan kamarku, namun orang tuaku merasa terganggu atas aktifitasku yang cenderung pada malam hari dan selalu mengabaikan tugas sekolahku. Hingga mereka menghalangiku untuk bergelut dengan benda-benda ajaib. Cita-citaku banyak tapi yang menjadi tujuan utamaku adalah mengubah dunia dan memperbaiki dunia dengan alat-alat ciptaanku.
“Nara, kumohon dengarkan aku sebentar saja!” Alana mengeluh kesal.
Kulirik ia sejenak. Dia adalah sahabatku, kita bertemu saat acara Mabis (Masa Bimbingan Siswa) tahun lalu di sekolah. Meski kami baru kenal sekitar sepuluh bulan lalu tapi kami sangat dekat seakan kami telah saling mengenal bertahun-tahun lamanya.
Dia, salah satu gadis cantik di sekolah. Tubuhnya begitu ideal dengan usianya. Kadang aku merasa minder bila harus berteman dengannya. Siapalah aku ini? Pria kurus, tinggi dan berkacamata tebal. Tidakkah ia malu bila bersahabat denganku? Aku adalah sosok lelaki penakut sedangkan dirinya sosok wanita yang tegar, diusianya yang masih belia ia telah menjadi yatim piatu. Dan kini ia tinggal bersama Bibinya, di Surabaya. Dan rumah kami saling bersebrangan.
“Nara, kau masih menganggapku ada kan?” ia mendekatiku.

Saturday 18 August 2012

Kau ingat beberapa kenangan kebersamaan kita? Baiklah, aku akan menceritakannya padamu dan khusus untukmu. 

 15 Tahun yang lalu… 

Aku bergegas melangkah keluar kelas setelah bel sekolah berbunyi. Kuterobos murid-murid yang menyesaki koridor kelas. Aku tak ingin kau menunggu terlalu lama. Aku yakin kau pasti telah menungguku. Dan dugaanku tak meleset. Aku melihatmu sedang berdiri di pintu gerbang sekolah dengan ditemani sebuah sepeda ontel –sepeda pemberian Abah saat kau di Khitan. Sesekali kau usap keringat yang membasahi keningmu –siang ini mentari terasa begitu menyengat. 

 Aku berjalan mengendap-endap mendekatimu. Lantas kukagetkan dirimu dari belakang. Spontan kau terkejut dan aku tertawa penuh kemenangan karena berhasil menjahilimu. Kini aku sadar, bahwa saat itu kau pasti hanya berpura-pura terkejut agar aku bisa tertawa lepas. Bukankah setiap hari aku selalu melakukan hal sama?

“Jahil ya, kamu. Hampir saja jantung Mas mau copot.” Kau menasehatiku sambil mengusap dada.

Aku hanya memamerkan barisan gigi putihku. 

Dan ternyata, dihari berikutnya aku tetap melakukan hal sama.

Aku merindukanmu, Mas. 

Tuesday 17 July 2012



Dapet inbox yang isinya seperti ini :
Hai Angger
Cerpen Primadona Malam, bakal dimuat di Radar Banten edisi Minggu 15 Juli ini ya.
Tengkyu.
Kalo gak nyadar pas saat itu udah jam 11 malam, mungkin gue bakal teriak dan jingkrak-jingkrak
:D


mau tau cerpen PRIMADONA MALAM itu seperti apa kisahnya?
Yukkk mareeeee di baca.......



Primadona Malam
By. Angger Minerva

Aku duduk terpaku di depan meja rias. Mencermati raut wajah yang kian hari kian jelas tergurat keriput. Kupoles wajah dengan bedak padat coklat, berharap polesan bedak tersebut dapat menutupi keriput wajah. Atau sekadar mengurangi keriput yang terlihat.
Kurapikan gaun merah yang kukenakan. Berharap penampilanku masih seperti saat usia remaja. Juga berharap, aku masih semenarik dulu. Dulu saat aku menjadi primadona dan sekarang aku ingin tetap menjadi primadona.
Primadona bagi lelaki hidung belang. Lelaki yang mencari pelampiasan nafsu birahinya. Lelaki yang tak pernah merasa terbebani mengeluarkan harta bendanya untukku. Lelaki yang terlupa akan istri dan anaknya yang setia menantinya di rumah.
Aku terbangun dari dudukku. Sesaat kurapikan make-up wajah dan kurapikan lagi gaunku. Lantas, aku siap berpergian. Tak perlu mengumpat untuk keluar dari gubuk reot ini. Aku hanya tinggal seorang diri, di pinggiran kota metropolitan.
Kujejaki tanah basah. Langkahku terasa amat perlahan, berusaha memilih jalan bagus agar tak terjebak oleh genangan air yang dibuat sang hujan beberapa jam yang lalu. Aku harus ekstra hati-hati karena tak ingin gaun ini terkotori dengan air kotor jalanan. Bau got hitam begitu menusuk indra penciumanku. Ditambah, di sekitar tempat tinggalku terdapat pembuangan sampah.
Tak perlu takut bagiku jika akan ada tetangga yang menanyaiku. Pastilah di malam seperti ini mereka sudah tertidur pulas, dan kuyakin hujan beberapa jam lalu telah membuat mereka semakin larut dalam lautan mimpi.
Tak perlu waktu lama, aku telah sampai di lokasi yang kutuju. Sudah banyak rekanku yang bekerja dan tentu sudah banyak pula lelaki hidung belang hilir mudik.
“Marsha, kemana aja kamu? Sudah ada yang menunggumu.” ujar Mak Ningsih menyambutku di depan pintu. Ya, dialah penguasa di sini bahkan dia jugalah yang memberi nama Marsha sebagai nama samaranku.
“Maaf Mak,” jawabku santai.
Huh.. baru sampai saja sudah ada lelaki yang tertarik padaku, lelaki yang nafsunya minta dilayani. Dan memang inilah pekerjaanku. Meski awalnya aku teramat jijik dengan pekerjaan ini, tapi lambat laun rasa jijik itu sirna.
Inilah duniaku. Sebuah dunia kelam yang tak terbesit dalam benakku sebelumnya. Dunia yang tak pernah kuyakini dan tak pernah tercium olehku sebelumnya. Namun kini aku ada di sini. Ditempat para pelacur menjajakan kemolekan tubuhnya demi selembar rupiah untuk menyambung hidup. Bukan salah kami memilih pekerjaan seperti ini. Justru kami begitu menyadari atas ketidak-mampuan kami, atas keahlian apapun yang tak kami miliki, atas ijasah apapun yang tak tersentuh oleh kami, dan atas pendidikan yang tak pernah kami enyam sekalipun. Dan inilah kami. Inilah aku dan duniaku; sang primadona malam.
Jangan salahkan kami jika para suami lebih memilih bermalam bersama kami! Jangan salahkan kami jika kami menguras harta benda mereka!
Kami memang menjijikkan, bahkan lebih menjijikkan daripada tikus-tikus got yang berkeliaran dimalam hari. Juga lebih menjijikkan daripada sampah yang membusuk. Ketahuilah, kami lebih baik dibanding orang berjas dan duduk santai di singgasananya dan hanya makan gaji buta.
Sesungguhnya aku pun tak suka dengan keadaanku seperti ini. Tapi karena Cantika –adikku, maka

Monday 14 May 2012


Sekantor! Seruang! Sekampus! Sejurusan! Sekelas!
Kami selalu serba 'se-'. Dan herannya gue sama dia walau udah seharian rusuh di kantor, tetep aje rusuh di fb. Kalo lagi onlen kebetulan bareng, tetep aje rusuh di inbox. Et dah... apa gak bosen ya rusuh mulu ama gue?! Enek! kata yang tepat! #upss...

Tanang....! semua akan baik-baik aja kok soalnya udah kebal! Hahahaha....
Dan 'Dia' yang gue maksud kali ini adalah sosok yang mungkin sudah bisa ditebak 'Tiandii Langit Ara'. Yups... gue mau cerita dikittt.... dikit banget malah mengenai gimana kami ketemu....


Simple banget!
Waktu itu gue sama temen SMA gue dateng pas acara FBB (Festival Baris Berbaris) Sekabupaten Tangerang di Pemda Tigaraksa bulan Desember 2010. Secara sebagai Sekot yang baik pan mesti dateng ngeliat para junior pada tampil ikut lomba Paskibra.

Narsis itu adalah moto wajib gue sama temen-temen SMA gue. Yang bikin aneh nih ya... Pas gue lagi asyik foto-foto sama temen-temen SMA plus pelatih pake hape gue, masak ada cewek berjaket hijau yang nyelonong maen ngikut foto tanpa permisi pula! Spontan, gue sama temen-temen gue bertanya-tanya tentang siapa orang itu...

Cerita berlanjut ke....
Di kantor gue ada karyawan baru. Seperti biasa, setiap istirahat pasti pada ngumpul, dan cerita ngalor-ngidul! sampai pada obrolan mengenai facebook....
"Oh... fb lo Angger Pelangidimalamhari itu?" tanya karyawan baru itu. Jiah... ketauan deh kalo dulu gue sempet alay... hahahahaha....
"Iya... lo tau?" gue balik tanya.
"Pan kita satu grup Paskibra di fb!"
"Masak sih?"

Seolah gak percaya, pulang kerja gue langsung nongkrong di warnet (pas itu gue belum punya leppi cuy, masih kere). Mulai deh gue cari nama karyawan baru itu di Grup Paskibra. Setelah nemu langsung deh gue maen ke profilnya...
Nah... pas itu gue ngeliat foto-foto dia, dan ada yang aneh dari foto itu. Jaket hijau yang dia pake bikin Deja Vu.


Besoknya....

About Me

Hai Teman...

Blog ini dikembangkan oleh Angger Minerva. Seorang yang hobi menulis, namun beberapa tahun terakhir sudah tidak aktif lagi menulis. Dan kini, ingin kembali menulis terutama di blog ini.

Berencana mengembangkan blog ini untuk berbagi hal-hal yang diketahuinya, hal-hal yang ada dipikirannya, juga hal-hal seputar ilmu komputer. Btw, saat ini dia sedang melanjutkan studi di Magister Ilmu Komputer di Universitas Swasta di Jakarta. Jika teman-teman menemukan kekeliruan, jangan sungkan untuk mengoreksinya.

Akhir kalimat, salam kenal, salam bahagia, salam ceria.

-A.M.-

Popular Posts

Blog Archive